Wanita Ini Awalnya Hanya Merasa Perih di Mata, Namun Dokter Kaget Saat Melihat Sesuatu di Pupilnya

Dr. Barry A. Schechter, seorang
ophthalmologist atau dokter spesialis mata yang berpraktek di Florida Eye
Microsurgical Institute, Florida, Amerika Serikat, baru-baru ini menangani
kasus pasien wanita dengan keluhan yang aneh dan unik. Profesinya sebagai
Ophthalmologist selain menangani pemeriksaan, pengobatan dan pembedahan mata
juga banyak membuatnya terlibat dalam penelitian ilmiah tentang penyebab dan
obat untuk penyakit atau gangguan mata.
Seorang wanita memeriksakan
matanya kepada dokter tersebut dengan beberapa keluhan yang tidak jelas
diketahui penyebabnya. Ia hanya mengeluhkan aktivitas kesehariannya menjadi tak
lancar dikarenakan matanya belakangan ini terasa pedih dan perih. Ketika
menemui dr. Barry, mata sang pasien tampak sangat merah, seperti yang
dilaporkan oleh wittyfeed, oleh tribunnews.com, Senin (02/01/2017).
Ingin segera mengetahui
penyebab keluhan sang pasien, Ophthalmologist handal ini lantas langsung
mendiagnosa kondisi mata wanita tersebut. Sebelumnya dr. Barry tidak mengira
akan mendapatkan sesuatu yang aneh. Namun kemudian seketika ia terkejut dengan
apa yang ditemukannya.
Setelah dilakukan pemeriksaan
dengan slit lamp, ditemukan cacing parasit terdapat di dalam mata pasien
wanitanya. Cacing parasit inilah ternyata yang menyebabkan sejumlah keluhan
pasien tersebut. Meski ukurannya tidak besar, namun cacing parasit ini cukup
panjang.
Cacing parasit ini merupakan
parasit dari cacing gelang, dikenal juga dengan sebutan cacing jantung
(Dirofilaria Immitis). Cacing ini memang dikenal dapat menyebar dari hewan yang
telah terpapar ke hewan lainnya melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Anopheles betina juga dikenal sebagai penyebab malaria dan kaki gajah.
Cacing jantung adalah cacing
yang termasuk jenis cacing filaria karena cacing ini terlihat seperti benang
kecil. Parasit ini, dalam kebanyakan kasus, umumnya hanya menyerang anjing.
Namun cacing ini pun dapat menginfeksi kucing, serigala, coyote, rubah dan
hewan lainnya, seperti musang, singa laut dan, kemudian, menginfeksi manusia.
Cacing jantung memiliki sistem
perkembangbiakan secara vivipar, yang menghasilkan stadium larva pertama yang
motil, yang disebut mikrofilaria. Infeksi alami pada anjing atau kucing sehat
terjadi diawali oleh gigitan nyamuk seperti Anopheles atau Culex yang membawa
larva microfilaria infektif stadium 3 (L3).
Singkatnya, sang pasien
ternyata didiagnosa mengidap filariasis, yang merupakan salah satu dari
sejumlah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini memang dapat
menyerang hewan maupun manusia. Cacing parasit tersebut ternyata berkembangbiak
di bawah mata sang wanita. Dokter pun segera melakukan pembedahan kecil dan
mengeluarkan cacing parasit tersebut secepatnya. Penanganan yang lambat tentu
akan lebih berdampak buruk bagi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Parasit filaria memang memiliki
ratusan jenis, tapi hanya delapan spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada
manusia, salah satu contoh lainnya adalah penyakit kaki gajah.
Dr. Barry A. Schechter, seorang
ophthalmologist atau dokter spesialis mata yang berpraktek di Florida Eye
Microsurgical Institute, Florida, Amerika Serikat, baru-baru ini menangani
kasus pasien wanita dengan keluhan yang aneh dan unik. Profesinya sebagai
Ophthalmologist selain menangani pemeriksaan, pengobatan dan pembedahan mata
juga banyak membuatnya terlibat dalam penelitian ilmiah tentang penyebab dan
obat untuk penyakit atau gangguan mata.
Seorang
wanita memeriksakan matanya kepada dokter tersebut dengan beberapa keluhan yang
tidak jelas diketahui penyebabnya. Ia hanya mengeluhkan aktivitas kesehariannya
menjadi tak lancar dikarenakan matanya belakangan ini terasa pedih dan perih.
Ketika menemui dr. Barry, mata sang pasien tampak sangat merah, seperti yang
dilaporkan oleh wittyfeed, oleh tribunnews.com, Senin (02/01/2017).
Ingin segera mengetahui
penyebab keluhan sang pasien, Ophthalmologist handal ini lantas langsung
mendiagnosa kondisi mata wanita tersebut. Sebelumnya dr. Barry tidak mengira
akan mendapatkan sesuatu yang aneh. Namun kemudian seketika ia terkejut dengan
apa yang ditemukannya.
Setelah dilakukan pemeriksaan
dengan slit lamp, ditemukan cacing parasit terdapat di dalam mata pasien
wanitanya. Cacing parasit inilah ternyata yang menyebabkan sejumlah keluhan
pasien tersebut. Meski ukurannya tidak besar, namun cacing parasit ini cukup
panjang.
Cacing parasit ini merupakan
parasit dari cacing gelang, dikenal juga dengan sebutan cacing jantung
(Dirofilaria Immitis). Cacing ini memang dikenal dapat menyebar dari hewan yang
telah terpapar ke hewan lainnya melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Anopheles betina juga dikenal sebagai penyebab malaria dan kaki gajah.
Cacing jantung adalah cacing
yang termasuk jenis cacing filaria karena cacing ini terlihat seperti benang
kecil. Parasit ini, dalam kebanyakan kasus, umumnya hanya menyerang anjing.
Namun cacing ini pun dapat menginfeksi kucing, serigala, coyote, rubah dan
hewan lainnya, seperti musang, singa laut dan, kemudian, menginfeksi manusia.
Cacing jantung memiliki sistem
perkembangbiakan secara vivipar, yang menghasilkan stadium larva pertama yang
motil, yang disebut mikrofilaria. Infeksi alami pada anjing atau kucing sehat
terjadi diawali oleh gigitan nyamuk seperti Anopheles atau Culex yang membawa
larva microfilaria infektif stadium 3 (L3).
Singkatnya, sang pasien
ternyata didiagnosa mengidap filariasis, yang merupakan salah satu dari
sejumlah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini memang dapat
menyerang hewan maupun manusia. Cacing parasit tersebut ternyata berkembangbiak
di bawah mata sang wanita. Dokter pun segera melakukan pembedahan kecil dan
mengeluarkan cacing parasit tersebut secepatnya. Penanganan yang lambat tentu
akan lebih berdampak buruk bagi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Parasit filaria memang memiliki
ratusan jenis, tapi hanya delapan spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada
manusia, salah satu contoh lainnya adalah penyakit kaki gajah.
Comments
Post a Comment