Buat Kamu yang Pernah Menyakitiku. Terimakasih Sangat Banyak Sekali!
Satu
diantara ratusan bahkan jutaan jalinan cinta yang ada mungkin akan bertahan dan
berjalan mulus tanpa halangan. Tapi bicara cinta tanpa luka itu serasa ada
dalam bayangan saja.
Semakin dalam cinta yang kita
rasakan maka semakin perih luka yang akan kita terima. Luka hadir setelah
manisnya rasa cinta berakhir. Lantas kenapa kita masih ingin menikmati manisnya
cinta ketika kita tahu sebuah luka akan menghampiri jikalau rasa manisnya berakhir?
Karena cinta tanpa luka adalah hampa.
Cinta
dan luka adalah kebutuhan batin yang saling melengkapi.
Cinta
hadir untuk menghapus luka.
Cinta
tanpa luka bagaikan kopi yang terlalu banyak diberikan gula sehingga rasa
manisnya yang berlebihan akan menjenuhkan. Oleh karena itu luka hadir untuk
menghilangkan rasa jenuh itu. Namun pada akhirnya luka hanya mendatangkan rasa
sakit.
Masih
ingatkah kamu tatkala luka itu melanda hatimu?
Bagaimana usaha yang kamu lakukan untuk bangkit dari masa itu? Berilah penghargaan pada dirimu karena telah berhasil melalui masa itu. Kita seringkali lupa memberikan penghargaan untuk kita sendiri ketika kita berhasil melalui masa yang sulit. Dengan memberikan penghargaan pada diri sendiri berarti kita telah menghargai usaha yang kita lakukan untuk bangkit dari rasa sakit itu.
Bagaimana usaha yang kamu lakukan untuk bangkit dari masa itu? Berilah penghargaan pada dirimu karena telah berhasil melalui masa itu. Kita seringkali lupa memberikan penghargaan untuk kita sendiri ketika kita berhasil melalui masa yang sulit. Dengan memberikan penghargaan pada diri sendiri berarti kita telah menghargai usaha yang kita lakukan untuk bangkit dari rasa sakit itu.
Terimakasih buat kamu yang
telah menyakitiku. Bahkan terimakasih banyak. Kini kutahu ini bukan akhir dari
segalanya.
Saat
aku telah mengenyampingkan teman-temanku. Demi punya waktu bersamamu.
Terimakasih.
Saat
aku harus berhemat hanya untuk hangout bersamamu. Terimakasih.
Saat
aku harus mati-matian meraih simpatimu. Saat ada hati lain yang dengan ikhlas
menungguku. Terimakasih.
Saat
aku butuh kamu disisiku kamu begitu saja acuhkan aku. Terimakasih.
Sekarang aku tahu semua itu tak
ada artinya, karena kamu tak tahu artinya pengorbanan. Semoga kau bahagia
dengan apa yang aku alami. Karena sekarang aku lebih kuat menjalani
hari-hariku. Terimakasih. Akhirnya aku menemukan orang yang tepat.
Comments
Post a Comment