Perjuangan Penuh Haru Suami Istri Pedagang Bakso Dan Es Kelapa Muda Yang Bisa Tunaikan Umroh
Setiap umat muslim tentu ingin
bisa berkunjung ke tanah suci seperti dengan melaksanakan umroh ataupun
berhaji. Hanya saja tidak semua muslim bisa mewujudkan cita-cita tersebut dan
ada pula yang harus berjuang cukup keras untuk menggapainya,
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh suami istri bernama
Riski (50 tahun) dan Fatima (40 tahun). Keduanya merupakan seorang penjual
bakso dan es kelapa muda di pinggir jalan Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan
Kabupaten Jember Jawa Timur.
Dengan penuh perjuangan, mereka
mengumpulkan ongkos untuk umroh selama 15 tahun dari usaha mereka yang
terbilang sederhana. Pasangan yang tinggal di RT 4 RW 1 Desa Kajar Kecamatan
Tenggarang tersebut pada akhirnya bisa bisa menunaikan ibadah umroh tanggal 6
Desember lalu selama 20 hari.
“Saya tidak punya gaji bulanan, bukan pegawai negeri. Tidak punya juga, apa yang mau dijual. Jadi, hasil jualan ini saya tabung,” ujar Riski, seperti dikutip dari situs NU, Jumat (12/1/2017).
“Saya tidak punya gaji bulanan, bukan pegawai negeri. Tidak punya juga, apa yang mau dijual. Jadi, hasil jualan ini saya tabung,” ujar Riski, seperti dikutip dari situs NU, Jumat (12/1/2017).
Bakso yang mereka jual cukup murah yakni hanya 5 ribu per mangkok,
sedangkan es kelapa muda dihargai 6 ribu. Usahanya cukup laris terutama saat
musim kemarau dimana Riski dan Fatima bisa menjual lebih dari 100 butir kelapa
perhari.
Awalnya mereka hanya memiliki tabungan sebesar 5 juta yang
kemudian diputuskan untuk menggunakan uang tersebut sebagai tabungan awal
rekening umroh.
“Saya buka rekening di bank,” kata Riski.
Mereka pun tidak menyetor uang
tiap hari dari hasil jualan, melainkan disimpan dahulu beberapa hari hingga
mencapai lebih dari 500 ribu.
“Saya kumpulkan dulu selama
beberapa hari. Empat hari atau lima hari, saya tabungkan ke bank BRI Cabang
Tenggaran dekat pasar itu sebesar Rp500 ribu atau Rp700 ribu. Itu untuk dua
orang,” kata
Riski.
Kini mereka pun telah menginjakkan kaki ke tanah suci berkat
tekat dan keteguhan hati yang kuat karena Allah Ta’ala.
“Semua itu niat hati, Insya
Allah bisa berangkat. Ini buktinya, saya berangkat umrah,” ucap Riski.
Comments
Post a Comment