Guru Honorer Ini Mengaku Diminta Rp 185 Juta agar Bisa Jadi PNS
Pengakuan cukup berani
dilontarkan oleh seorang tenaga honorer di SMPN 126 Jakarta, Efeta. Dia
menceritakan pengalamannya dimintai uang oleh oknum Dinas Pendidikan DKI
Jakarta untuk segera diangkat menjadi PNS. Tidak main-main, uang yang diminta
tersebut melebihi Rp 100 juta.
“Saya sudah lulus tes dan sudah
dapat NIP dari BKN (Badan Kepegawaian Negara). NIP sudah keluar tapi saya belum
dapat SK CPNS saya. Saya dimintai uang Rp 185 juta dari Disdik jika mau
diangkat,” ppar Efeta saat berada dalam rapat di Komisi E DPRD DKI Jakarta, di
Jalan Kebon Sirih pada Selasa (10/1/2017), seperti yang tertera di kompas.com.
Selain menjelaskan kenyataan
tersebut, Efeta juga mengungkapkan jika sejak statusya menggantung karena tidak
menyetujui tawaran tersebut, dia sudah tidak mendapatkan gaji. Ini dikarenakan
Efeta dianggap tidak berhak lagi menerima UMP karena telah memiliki NIP dan
lolos sebagai PNS.
Efeta juga menjelaskan jika
sejak statusnya tersebut, gaji tidak didapat karena SK tidak kunjung turun
juga. Akhirnya, Efeta pasrah meskipun tidak mendapatkan gaji sebagai Tata Usaha
di SMPN 126 Jakarta. Sampai saat ini Efeta masih menunggu kejelasan nasibnya.
“Jadi
saya bekerja enggak dapat apa-apa, saya bekerja sukarela,” papar Efeta,
dilansir di tribunnews.com
Tentu saja hal tersebut sangat
miris sekali, bagaimana seseorang yang sudah lolos PNS dan tinggal SK-nya saja
tidak diberikan dan nasibnya menggantung seperti saat ini. Setelah Efeta
melakukan pelaporan dalam rapat Komisi E DPRD tersebut, banyak yang berharap
jika hal tersebut cepat terselesaikan.
Dan oknum yang dimaksud agar
cepat ditemukan dan diproses lebih lanjut. Kenyataan yang cukup pahit memang,
sampai saat ini masih ada orang-orang yang memanfaatkan jabatannya untuk meraup
untung guna kepentingan pribadi.
Comments
Post a Comment