Tragis! Begini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar, Sedikitnya 23 Orang Tewas
Sedikitnya 23 orang tewas dalam
kecelakaan kapal pengangkut Zahro Express. Zahro Express membawa ratusan
penumpang yang akan berlibur ke Pulau Tidung. Secara tragis, kapal ini
seluruhnya hangus terbakar di tengah laut pada Minggu (01/01/2017) pagi.
Bagian atas badan kapal tidak
menyisakan apa pun selain bagian dasar yang berwarna hitam pekat karena hangus
terbakar. Kurang lebih 90 persen bagian kapal terbakar, yakni buritan, tempat
penumpang, hingga tempat nahkoda mengemudikan kapal, termasuk bagian mesin
kapal di ujung sebelah belakang ikut hangus, seperti dikutip dari
megapolitan.kompas.com di Pelabuhan Muara Angke.
Api hanya menyisakan beberapa
bilah kayu warna cokelat terang di beberapa sisi bagian dasar kapal.
Tim SAR yang bergabung dengan
petugas PMI, pihak kepolisian dan pemadam kebakaran melakukan pencarian jenazah
dengan menggali puing material kapal yang terbakar dengan menggunakan sekop.
Saat itu puing yang terbakar telah menumpuk lumayan tinggi hingga mencapai
panjang ukuran setengah gagang sekop.
Dalam proses menemukan beberapa
jenazah penumpang yang hangus terbakar, beberapa kali bagian dari kapal masih
tampak mengeluarkan api. Petugas pun harus menyiram air laut ke bagian kapal
yang masih terbakar. Sanking panasnya suhu badan kapal, asap masih nampak
mengepul meski api telah padam.
Sebagian jenazah ditemukan
tampak utuh dalam bentuk satu badan, sedangkan jenazah lainnya terlihat sudah
tidak lagi utuh. Sampai saat berita diangkat, sedikitnya masih ada 17 penumpang
yang hilang dan masih dalam pencarian.
Kebakaran kapal Zahro Express
Minggu pagi ini menyebabkan 23 penumpangnya tewas dengan cara tragis. Sisanya,
sebanyak 153 penumpang selamat dievakuasikan oleh kapal kepolisian dan dishub
ke daratan. Beberapa di antaranya yang mengalami luka-luka kini menjalani
perawatan di Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara.
Kapal
mulai dilaporkan terbakar 15 menit setelah berlayar dari Pelabuhan Kali Adem,
Muara Angke, Jakarta Utara. Diduga penyebabnya adalah mesinnya yang tidak
menggunakan mesin speed boat.
“Terjadi kumpulan asap di
daerah kabin mesin. Mesinnya terbakar. Kemudian merambat ke bodi kapal,” kata
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kepulauan Seribu
Edi Rudiyanto saat dihubungi, Minggu (01/01/2017), dilansir dari
metro.tempo.co.
Kepala Suku Dinas
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi menjelaskan,
kapal Zahro Express merupakan sebuah kapal semi kayu dan tidak menggunakan mesin
speed boat. Ia mengatakan kapal itu biasa digunakan sehari-hari dengan
kapasitas penumpang hingga 200 orang.
Pagi tadi, kapal dalam
keberangkatan ke Pulau Tidung. Para penumpang di kapal tersebut merupakan
wisatawan yang hendak menghabiskan masa liburan awal tahun 2017 mereka untuk
berekreasi ke Pulau Tidung.
“Kira-kira (penumpang) penuh
karena musim libur ya,” pungkas Satriadi.
Comments
Post a Comment