Siswa SMP Bikin Ulah Lakukan Hal Ini, Dijemur di Mapolresta Hingga Bikin Polisi Elus Dada!

Tugas seorang pelajar,
seharusnya adalah datang ke sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar
yang ada disana. Siswa harusnya giat belajar, agar kelak ketika sudah masuk ke
dunia kerja mereka akan mempunyai banyak ilmu dan berguna untuk dirinya
sendiri. Akan tetapi, jaman sekarang yang sudah memasuki era digital, dimana
sudah banyak kenakalan anak remaja yang meluas. Sehingga secara keseluruhan
tetap saja ada melakukan hal tak senonoh secara berlebihan.
Ada baiknya jika dilakukan
tindakan efektif dan berkelanjutan untuk menanggulangi kenalan remaja seperti
sekarang ini. Apalagi jika mengetahui kabar terbaru yang membuat dunia
pendidikan di Indonesia tercoreng namanya seperti pada perilaku berikut ini.
Jajaran kepolisian dari Sat
Sabhara Polresta Samarinda kembali mengangkut pelajar ke truk Dalmas, karena
kedapatan bolos sekolah. Ada 8 siswa yang diamankan menuju Mapolresta Samarinda
dan mereka yang terdiri dari 4 anak SMA dan 4 anak SMP. Para pelajar ini
kedapatan membolos dan sedang bermain di warnet. Lebih parahnya lagi, disaku
beberapa siswa ditemukan bungkus rokok yang masih terisi. Selain itu pula
didapati juga siswa yang rambutnya disemir pirang.
Salah satu hal yang membuat
polisi sampai ikut prihatin yakni terdapat dua siswa SMP yang mengganti tulisan
OSIS atau mempunyai kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah, pada
kantong baju mereka diganti menjadi tulisan ISIS. Pengakuan bahwa hanya iseng
dengan mengganti tulisan OSIS menjadi ISIS tetap saja membuat para polisi
merasa kecewa.
“Hanya iseng saja, tidak ada maksud
apa-apa. Saya terlambat masuk sekolah, jadi main game di warnet,” begitu kata
NF (12) siswa kelas VIII SMP Swasta ketika ditanya salah satu wartawan.
Akibat dari perilaku mereka yang tak
senonoh inilah, akhirnya mereka harus menerima hukuman dari pihak kepolisian.
Mereka dijemur di lapangan Mapolresta Samarinda, disuruh baris berbaris,
menyanyikan lagu wajib nasional, hingga menghapal perkalian. Pentingnya adalah
jangan sampai hal ini terjadi lagi pada siswa manapun. Ingat selalu jangan
mengikuti tren jaman sekarang yang bisa merusak, karena belajar demi masa depan
yang lebih cerah adalah mutlak bagi seorang pelajar.
Comments
Post a Comment