Salah Satu Perampok Pulomas Meminta untuk Ditembak Mati, Ternyata Ini Penyebabnya

Erwin
Situmorang, salah satu pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Jalan Pulomas
Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, mengaku ingin ditembak mati.
Keinginan itu muncul setelah ia tahu ada korban yang meninggal dunia.
” Kemarin tersangka Erwin Situmorang
sampai menyatakan melihat korban meninggal dia bilang, pak lebih baik saya
ditembak saja sampai meninggal,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda
Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta,
Senin, 2 Januari 2017.
Ia menjelaskan, permintaan
tersebut lantaran dalam melakukan aksi perampokan, Erwin mengaku tidak pernah
melukai korbannya. ” Dia tidak menyangka ada korban meninggal. Karena selama
dia melakukan aksinya malang melintang di perampokan dia belum pernah melukai
korban hingga ada yang meninggal,” kata Argo.
Dari kebiasaan, kelompok Ramlan
Butarbutar setiap melakukan aksinya memang tidak pernah merusak pintu rumah
korban. Mereka hanya akan masuk ketika melihat pintu rumah terbuka.
Setelah berhasil masuk, pelaku
kemudian mengancam korbannya dengan menggunakan senjata api atau senjata tajam.
Kemudian mengikat korbannya menggunakan tali atau lakban.
” Selama dia merampok ke
mana-mana mulai dari Solo, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dia tidak pernah
merusak pintu,” ujar Argo.
Berkaitan dengan alasan pelaku
menyekap sebelas korban di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter, karena
tempat tersebut merupakan ruangan yang terdekat unntuk menyekap pada saat itu.
” Dari
hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang
terdekat adalah kamar mandi,” kata Argo.
Setelah berhasil masuk, pelaku
kemudian mengancam korbannya dengan menggunakan senjata api atau senjata tajam.
Kemudian mengikat korbannya menggunakan tali atau lakban.
” Selama dia merampok ke
mana-mana mulai dari Solo, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dia tidak pernah
merusak pintu,” ujar Argo.
Berkaitan dengan alasan pelaku
menyekap sebelas korban di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter, karena
tempat tersebut merupakan ruangan yang terdekat unntuk menyekap pada saat itu.
” Dari hasil interogasi kemarin
kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang terdekat adalah kamar mandi,”
kata Argo.
Comments
Post a Comment