Menemukan Tanda-tanda Ini Saat Berenang di Pantai? Segeralah Pergi Menjauh Karena Ada Ini yang Akan Muncul!
Berenang
di laut memang menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan.
Namun kalian perlu hati-hati,
banyak kasus kematian orang karena tenggelam ketika berenang di laut.
Hal ini juga yang kadang tidak
kalian perhatikan ketika berkunjung ke pantai selatan di Jawa.
Misalnya di pantai-pantai di
Yogyakarta.
Banyak orang mengira itu adalah
sesuatu hal yang angker yang dikait-kaitkan dengan mitos.
Sebenarnya ada penjelasan yang
lebih ilmiah untuk kasus tersebut.
Melansir dari Brightside bahwa
ada arus yang terbentuk dari ombak yang tidak sempurna yang kembali dari
pantai.
Arus
ini disebut arus rip, salah satu fenomena alam yang paling berbahaya yang dapat
kamu jumpai di laut.
Arus ini dapat membunuh
perenang biasa dan perenang yang profesional sekalipun.
Arus rip ini sangat berbahaya
jika terjadi di perairan dangkal yang landai, pantai dataran rendah yang
dikelilingi oleh lidah pasir, tebing atau pulau.
Dalam kasus tersebut, massa air
tidak dapat kembali ke laut terbuka karena ada penghalang alami.
Sehingga membentuk semacam
sungai di tengah-tengah seperti itu.
Diagram di bawah menunjukkan
arus balik air yang bergerak di sudut kanan ke pantai, ke arah laut:
Arus ini dapat muncul pada
setiap titik di sepanjang pantai.
Namun
biasanya arus rip ini tidak begitu lebar, hanya 2-3 meter dan bergerak pada
kecepatan 4-5 km/j.
Akan tetapi dalam musim
tertentu dimana ombak sedang besar dan dengan cuaca yang tidak dianjurkan untuk
berenang arus ini bisa sangat berbahaya.
Arus rip dapat selebar 50 meter
dengan panjang 200-400 meter, dan mencapai kecepatan 15 kilometer per jam.
Kalian dapat mendeteksi arus
rip ini dengan melihat tanda-tanda berikut:
1. Saluran air yang mengalir
cepat bergerak pada sudut kanan ke pantai.
2. Air di daerah sekitar pantai
dengan warna yang berbeda (akan ada area putih dikelilingi oleh hijau biru atau
cahaya).
3. Daerah pantai yang terdiri
dari busa, vegetasi laut dan gelembung yang mengalir terus ke arah laut
terbuka.
4. Ada sebuah jarak 5-10 meter
yang tidak kompak dengan gelombang yang mengalir.
Jika kamu menemukan tanda-tanda
seperti itu jangan sekali-kali berenang di dekatnya.
Karena 80% dari arus rip
berbahaya dan tidak dapat diidentifikasi dengan melihat biasa.
Ingat, arus rip bisa terjadi di
mana saja di sepanjang pantai.
Dan patuhi tanda dilarang
berenang yang telah di pasang oleh penjaga pantai.
Biasanya tanda itu berupa
bendera merah atau tulisan seperti ini.
Sumber:
tribunnews.com
Comments
Post a Comment