Ingat Pilot Citilink yang Diduga Mabuk? Dia Memaki dan Menangis Saat Diperiksa BNN
TP, mantan pilot maskapai
penerbangan Citilink Indonesia, sudah diperiksa di Balai Laboratorium Narkoba,
Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur pada Rabu (04/01/2017).
Sebagaimana diinformasikan oleh
kompas.com, TP selesai melakukan serangkaian pemeriksaan sekitar pukul 13.58.
Menurut keterangan, pemeriksaan yang dijalani oleh TP di BNN sudah berlangsung
sejak Rabu pagi kurang lebih pukul 09.30 WIB. TP kemudian menghindari sorotan
para wartawan seusai pemeriksaan dilakukan.
TP didampingi seorang pria saat
keluar seusai menjalani pemeriksaan laboratorium tersebut. Sejak keluar dari
ruang pemeriksaan, sejumlah wartawan sontak menyerbu keberadaannya untuk
mendapatkan konfirmasi sehubungan pemeriksaan dirinya.
Tapi mendadak TP melontarkan
makian yang tidak diketahui ditujukan untuk siapa.
“F**k you,” umpat TP.
Setelahnya, TP kemudian berlalu
dari Gedung Balai Laboratorium Narkoba BNN menuju pintu exit sembari berusaha
menutupi wajahnya dari sorotan kamera wartawan dengan berlindung di balik
punggung pria yang mendampinginya.
Lalu TP mengenakan masker untuk
menyembunyikan sebagian wajahnya. Ditanyai seputar pemeriksaan oleh BNN, TP
tetap bungkam enggan menjawab. Mereka kemudian meninggalkan Gedung BNN dengan
menggunakan taksi. Namun, sebelum menumpang taksi, TP terdengar menangis.
Maskapai penerbangan Citilink
Indonesia sebelumnya membebastugaskan pilot yang diduga mabuk saat akan
menerbangkan pesawat QG 800 jurusan Surabaya-Jakarta.
Albert Burhan selaku Presiden
Direktur Citilink Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan
Kementerian Perhubungan untuk mengusut investigasi lanjutan terhadap pilot muda
tersebut.
“Citilink
sangat serius dalam menangani masalah ini. Saat ini, pilot sudah
dibebastugaskan hingga proses pemeriksaan selesai dan investigasi sedang
dilakukan sesuai prosedur,” tutur Albert dalam keterangan tertulis yang
diterima Kompas, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Dalam pernyataannya Albert
mengatakan, Citilink Indonesia tidak mentolerir tindakan pilot yang telah
mengabaikan peraturan dan prosedur penerbangan. Albert saat ini sudah
mempersiapkan sanksi tegas lanjutan, termasuk pemecatan.
Atas prakarsa Albert,
pemeriksaan di Balai Kesehatan Penerbangan dan Lembaga Kesehatan Penerbangan
terhadap TP kemudian dilakukan.
“Pemeriksaan lanjutan tersebut
dilakukan selama dua hari mulai dari Rabu hingga Kamis, dan hasilnya baru
diketahui dalam waktu satu minggu,” jelasnya.
Albert juga mengimbau kepada
seluruh awak pesawat dan staf untuk mematuhi peraturan yang berlaku sebab
Citilink Indonesia tidak akan segan menjatuhkan sanksi bagi awak yang
melanggar.
“Sejauh ini Citilink bersama
Kemenhub secara rutin melakukan tindakan preventif pemeriksaan kesehatan untuk
menjaga kelaikan dan kelancaran penerbangan,” pungkasnya.
Kasus ini terungkap ketika
seorang pengguna Twitter pada Rabu pagi (28/12/2016) mengicaukan bahwa pilot
penerbangan Citilink rute Surabaya – Jakarta yang ditumpanginya mabuk sebelum
take off.
Berdasarkan keterangan dari
akun tersebut, dugaan pilot mabuk itu disinyalir dari suara pilot yang
terdengar “ngelantur” saat memberikan informasi melalui Public Announcer (PA)
dalam kabin pesawat.
Comments
Post a Comment