Alami Mutasi Genetik Langka, Bocah Ini Dijuluki Bayi Hulk
Seorang bayi asal Florida,
Amerika Serikat mengalami kelainan genetik yang langka, CLOVES Syndrome.
Madison Gatlin, sang bayi,
mengalami mutasi genetik ini sejak lahir. Tampak pada foto, lengannya mengalami
pembesaran berisi cairan limfatik. Hal ini membuatnya tampak seperti bayi
binaragawan yang berotot.
Joni Gatlin, ibunya yang tegar
masih dapat berseloroh bahwa putrinya ini adalah “Baby Hulk”. Superhero Hulk
dikisahkan adalah seorang dokter ilmuwan yang mengalami mutasi genetika akibat
paparan radiasi, sehingga tubuhnya menjadi sangat besar kekar berotot berwarna
hijau.
Tentunya julukan ini diberikan
bukan untuk mencemooh putrinya sendiri. Sang ibu spontan menjuluki Madison
sebagai Bayi Hulk sewaktu ada anak laki-laki yang bertanya-tanya tentang
kondisi Madison. Julukan Bayi Hulk ini ternyata berhasil membuat para anak
laki-laki tak segan menemani dan mengajak main bayi yang kelainan ini.
“Saya mengatakan kepada mereka,
ayahnya [Madison] adalah Hulk dan mereka pikir itu adalah hal paling keren.
Setelah saya mengatakan Madison adalah putri Hulk, mereka ingin berteman,”
ungkap Joni seperti diinformasikan oleh kompas.com, Kamis (05/01/2017).
Sebagai ibu, Joni Gatlin tak
ingin putri kesayangannya dianggap aneh atau ditakuti oleh orang lain.
Keistimewaan putrinya lantas tak akan dijadikan alasan untuk Joni larut dalam
kesedihan.
“Tidak ada yang salah dengan
Madison. Dia hanya memiliki kerusakan gen,” kata Joni.
Sejak
masih berada dalam kandungan usia 15 minggu, pertumbuhan abnormal pada tubuh
bagian atas, terutama lengan kanan Madison memang sudah terlihat. Sewaktu
dilahirkan, kondisi Madison yang berbeda akibat mutasi genetik langka ini makin
terlihat jelas
CLOVES Syndrome merupakan
singkatan dari Congential, Lipomatous Overgrowth, Vascular Malformations,
Epidermal Nevi & Spinal/ Skeletal/ Seizures T.
CLOVES Syndrome adalah sindrom
pertumbuhan berlebih dengan anomali vaskular yang kompleks. Cloves Syndrome
mempengaruhi orang-orang dengan berbagai gejala, mulai dari lemak ringan tumor
jaringan lunak untuk malformasi vaskular meliputi tulang belakang atau organ
internal.
CLOVES Syndrome menyebabkan
cairan limfatik membengkak di bawah lengan kanannya. Kondisi ini disebabkan
oleh mutasi genetik langka. Sampai sekarang kasus ini hanya ditemui pada
sekitar 200 orang di seluruh dunia.
Tim dokter sendiri masih
menganggap bahwa hal ini adalah keajaiban. Madison bisa bertahan hidup sampai
saat ini menginjak usia 18 bulan. Pasalnya, dalam kasus lain belum tentu bayi
dapat bertahan hidup hingga selama itu. Ibu Madison juga berharap segera ditemukan
pengobatan baru untuk mengatasi kasus langka ini, semoga ada ahli bedah yang
mampu mengatasi pembengkakan pada bagian tubuh putrinya.
Comments
Post a Comment