Ini 4 Bandit Paling Legendaris di Indonesia, Ada yang Membagikan Hasil Rampokan ke Orang Miskin
Peristiwa
penyekapan di Pulomas menarik perhatian begitu banyak orang.
Kejadian itu membuat netizen
marah karena cara pelaku dalam mengeksekusi korbannya yang begitu kejam.
11 orang yang disekap dalam
kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter dalam waktu satu malam tersebut
akhirnya 6 diantaranya harus menemui ajal karena kahabisan oksigen.
Polisi pun bergerak cepat untuk
menangkap para pelaku kejahatan kejam tersebut.
Beruntung pada hari ini tadi,
29 Desember 2016, ketiga pelaku telah berhasil ditangkap.
Ketiga pelaku tersebut adalah
Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, dan Sinaga.
Satu dari ketiga orang
tersebut, Ramlan Butarbutar, tewas ditembak karena berusaha melawan.
Sementara satu pelaku lain atas
nama Yuspane masih dalam buronan polisi.
Indonesia sendiri ternyata
punya catatan panjang mengenai aksi perampokan.
Beberapa nama para penjahat itu
menjadi nama yang legendaris karena aksi perampokan yang pernah mereka lakukan.
Siapa saja? Berikut ulasannya :
1. Kusni
Kasdut
Kusni
Kasdut adalah salah satu nama perampok paling legendaris di Indonesia.
Kusni sebenarnya merupakan
mantan pejuang kemerdekaan, namun ia dikecewakan karena suatu sebab dan
akhirnya memutuskan untuk menjadi perampok.
Aksi perampokan Kusni yang
fenomenal adalah ketika dia merampok Museum Nasional Jakarta.
Peristiwa itu terjadi pada Mei
1961.
Kusni menyamar menjadi polisi
untuk masuk ke museum.
Ia kemudian menyandera beberapa
pengunjung dan menembak mati petugas museum.
Kusni berhasil ditangkap polisi
ketika sedang berada di Semarang, Jawa Tengah.
Ia dijatuhi hukuman mati dan
dieksekusi pada 16 Februari 1980.
Semasa jayanya, Kusni dijuluki
sebagai Robin Hood karena hasil rampokan yang ia dapatkan dibagika-bagikan
kepada orang miskin.
2.
Slamet Gundul
Slamet
Gundul merupakan pelaku dari 55 perampokan di Jakarta dan Surabaya.
Ia pernah menggondol uang
sebesar 40 juta Rupiah dan hasil rampokannya mencapai angka 150 juta Rupiah.
Slamet
yang merupakan kelahiran Malang, Jawa Timur ini juga dikenal lihai dalam
meloloskan diri dari polisi.
Beberapa kali hampir
tertangkap, Slamet selalu berhasil lolos.
Bahkan ketika berhasil
ditangkap dan akhirnya akan dieksekusi mati, Slamet masih bisa lolos dari
penjagaan polisi.
Hingga kini belum jelas benar,
nasib Slamet setelah ditangkap dan dipenjara.
3. Mat
Peci
Mat Peci merupakan perampok
yang berasal dari Garut, Jawa Barat.
Ia dipanggil Mat Peci karena
selalu menganakan peci di kepalanya.
Dia terkenal sebagai resedivis
yang melakukan aksinya di Bandung dan kenyang dengan penjara.
Mat Peci tewas diberondong
peluru pada tahun 1978, di dekat Stasiun Leles, Garut.
Kisahnya kemudian difilmkan.
4.
Johny Indo
Johny
Indo mungkin adalah nama yang paling dikenal hingga sekarang.
Ia merupakan seorang perampok
legendaris yang kini telah bertobat dan menjadi seorang penceramah.
Johny dan kawan-kawan terkenal
dengan sebutan Pacinko alias Pasukan Cina Kota karena selalu merampok toko emas
milik orang Cina.
Perampokannya juga cukup berani
karena selalu dilakukan siang bolong.
Aksi perampokannya yang paling
terkenal adalah peristiwa Cikini yang terjadi pada tahun 1979.
Adegan tersebut mirip dengan
adegan dalam film-film laga.
Johny bersama rekan-rekannya
terlibat baku tembak dengan polisi di Jalan Cikini, Jakarta.
Mereka bersenjata lima pistol
dan granat.
Johny pernah tertangkap dan
dijebloskan ke LP Nusakambangan.
Namun ia dan 11 temannya sempat
mencoba kabur dan gagal.
Dari petualangannya merampok
toko emas selama kurang-lebih 10 tahun (1970-1980), Johny dkk. menggondol
sekitar 120 kilogram emas.
Sama denga Kusni, Johny
dijuluki media sebagai “Robin Hood” karena selalu membagi hasil rampokannya
kepada kaum papa.
Kini, Johny hidup di Sukabumi
dan dikenal sebagai tokoh agama.
Comments
Post a Comment